CATATAN KECIL - Memahami GRAND DESIGN Sebagai Manusia

  WEDA IS THE BLUEPRINT OF CREATION! PHISIOLOGINYA manusia adalah ekspresi dari Weda, dan juga literaturnya Weda. 1. Kedelapan Prakerti  di dalam DNA : ego -> buddhi -> manas -> akase  /|\                                            \|/ pertiwi <-  apah <-  teja <-  bayu Loop dari kedelapan Prakerti dalam DNA, adalah proses penciptaan. Dari manifestasi yang paling halus sampai materi paling kasar, kemudian berputar kembali. ' Yogastah kuru karmāņi ' (coming back to the Self). Adalah aspek dasar dari hukum alam, terjadi disemua tingkatan manifestasi. 2. Kesepuluh Mandala  di dalam SEL : (1. Prakerti -> 2. pertiwi -> 3. apah -> 4. teja -> 5. bayu -> 6. akase -> 7. manas -> 8. buddhi -> 9. ego -> 10. Purusah). Řk Weda Samhita membahas kesepuluh Mandala. Semua itu berkaitan dengan sel tubuh manusia, bahwa poses yang terjadi didlm sel adalah cermin dari kesepuluh Mandala: 1. Prakerti  = nucleolus, berhubungan dg asfek creatif (RNA)

  Kaden sing kal kekene GUMINE jani !         Kegiatan ibadah agama dibatasi, ritual/upakara dibatasi. Dulu kita menganggap ritual itu penting dan sakral, dengan keadaan sekarang pengertiannya jadi berubah! Itu tandanya Ritual tunduk pada wabah, Ritual bukan tujuan! Ritual bukan segalanya! Semuanya berubah, tapi jati diri/kesujatian ini tidak pernah berubah. EVERYTHING IS CHANGE but, YOURSELF IS NEVER CHANGE ° Dunia yang tampak ini tidak seperti apa yang kita kira ! ° Dengan berpengetahuan (logika), pikiran ini cenderung mengklaim, menganggap diri pintar ! ° Sesungguhnya kita sedang berhadapan dengan alam yang tidak kita mengerti sama sekali ! ° Kita akan merubah cara pandang ketika ada kejelasan ! ° Yang tidak tampak itu kesujatiannya ada, tapi pikiran ini tidak mampu memahaminya ! footnote: ▪Upakara alah dening Grubug !  (wabah) ▪Grubug alah den - NING ! - keneh ne ning  (rilek/tdk panik) ▪Ane tusing tepuk kesujatiane Ada  ! (sasi wimba-arjuna wiwaha). ▪ Yourself = inner sel

  NASIB-MU ADA DITANGAN-MU. Kematian  bukan ditentukan sebelumnya, tapi ditentukan oleh prilaku atau tindakan (karma) yang kita lakukan. Buah dari karma yang kita nikmati akan tersimpan atau tertanam dalam memori berupa kesan/karmawasana. Kemudian akan terwujud menjadi tindakan lagi atau kejadian termasuk kematian . Kita baru menyadari setelah ada kejadian. Jadi yang menentukan kematian adalah akibat dari perbuatan kita sendiri, hal ini tidak pernah kita sadari. Kematian / nasib ada ditangan kita sendiri! Dalam ITIHASA , Krishna berkata dengan kalimat yang sama kepada ; Bhisma, Drona dan Karna : " Kalau kamu tdk mau meletakkan senjata atau berpihak pada Pandawa, terima kematianmu  " Itu bukanlah kutukan, itu adalah suara alam / hukum alam karena akibat dari Karma yang telah kita lakukan. (Krishna adalah manifestasi dari KEILAHIAN). Mereka bertiga adalah orang2 yang memiliki kemampuan, tapi tidak melaksanakan kewajiban, demi menjaga berlangsungnya kehidupan ini. Melakukan k

  BALANCE DI SEMUA ASPEK KEHIDUPAN (DUNIA INTERNAL dan EXTERNAL)             Ketika keseimbangan alam terganggu akan ada guncangan, timbul bencana (gunung meletus, wabah , gempa, tanah longsor dll). Begitulah cara alam menjaga stabilitasnya. Alam punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya!       Sesekali alam pasti berguncang, sedangkan indera (sense) kita beguncang setiap hari. Sekali indera berguncang banyak energi yang terbuang, kalau kita tidak punya cara untuk mengatasinya akan mudah jatuh sakit bahkan stress .       Kita cederung mengkhawatirkan hal2 positif, berkaitan dengan masa depan - selalu mengkhawatirkan kebahagiaan. Sedangkan depresi  atau tekanan yang ditimbulkan dari mengharapkan kebahagiaan secara konstan cenderung kita abaikan. (sibuk bekerja, bekerja dan bekerja mengejar kebahagian - cenderung mengekploitasi diri dan alam). Begitulah cara kerja pikiran, jadi tidak cukup hanya menjadi orang baik karena berpikir positif. Tapi, menjadi orang baik diikuti denga

  KITA BUKAN INI DAN ITU !!! Tubuh  ini bukan diri kita! Pikiran  ini bukan diri kita! Nafas  ini bukan diri kita! Apa tubuh ini tdk penting? Tanpa tubuh ini jiwa tidak akan menemukan kebebasannya / enlightenment! Tubuh ini adalah instrumen bagi sang jiwa untuk mendapatkan kebebasannya. Tubuh ini sifatnya terbatas, suatu saat pasti mati dan habis. Tubuh dengan keterbatasannya untuk dilampaui. Jangan sia-siakan hidup ini, lakukan sesuatu sebelum kematian datang! - jangan mati sia-sia. Pendahulu kita sudah membuat ilustrasinya! Dalam sasi wiimba - arjuna wiwaha. Sasi Wimba adalah kesimpulan dari Yoga Sutra Patanjali . Selama ini kita cenderung hidup sepenuhnya tergantung pada logika. Logika artinya keterbatasan / ketidak mampuan, logika terikat pada bukti dan alasan. Kebenaran tidak perlu bukti, kebenaran diatas bukti. Tidak ada orang mampu membuktikan Tuhan . Logika terbatas pada memori, isi kepala! • Hidup dalam keterbatasan  selalu terikat dg Sukha dan Dukha (benar-salah, baik-bur

  SURRENDER FOR NOTHING! SURRENDER IS NOTHING! (What is Surrender ? Surrender for what ?)         Apa itu pasrah?, untuk apa berpasrah?, siapa yg berpasrah?, berpasrah kepada siapa? Kata 'pasrah' muncul ketika pikiran ini ingin menahannya/mengenggamnya ( hold on ). Tapi tidak mampu melakukan. Ketika pikiran ini paham arti melepaskan atau membiarkan segalanya berjalan seperti apa adanya, tidak ada istilah pasrah / surrender. ( Surrender is nothing ). Semua itu adalah sifat alamiahnya. Sifat alami dari jati diri (our nature). Saya tidak butuh apa, tidak mencari apa, dan tidak berharap apa. - ( I need nothing, I seek nothing, I desire nothing ). Bhagawad Gita mengatakan Abyasah dan Wairagya (Lakukan dan abaikan). LET IT BE and LET IT GO ! - Biarkan dan Lepaskan ! Dengan demikian pengertian pasrah menjadi lebih dalam!        Life to be one hundred percent here and now ! - Hiduplah saat ini! Disini dan sekarang. Tapi, pikiran cenderung me-lompat2 kesana dan kemari. Menyesali yang

 P I K I R A N  ITU DATANG DAN PERGI         " Pikiran- Mu  bukan diri- Mu  dia tidak pernah menjadi diri- Mu  dan tidak pernah datang dimana Kamu  berada."         Gelombang akan berhenti sebagai gelombang ketika sampai didasar samudra. Begitu juga pikiran akan berhenti sebagai pikiran ketika sampai pada hati yang paling dalam, pusat kesadaran, dimana Tuhan berada. Pikiran seperti gelombang hanya ada dipermukaan, datang dan pergi begitu saja . footnote: Seluruh pengetahuan ada pada pusat kesadaran. --veda bukan buku!--

 MEMORI - KESAN - IMPRESSION       Hidup ini terdiri dari memori! Meskipun manusia, monyet dan burung sama2 senang makan pisang, manusia tetap melahirkan manusia, monyet melahirkan monyet dan burung melahirkan burung. Begitu juga dengan tanaman, meskipun kita tanam ditempat yg sama atau berbeda, biji mangga tumbuh menjadi pohon mangga, biji jagung tumbuh menjadi pohon jagung. Ada yg manis, masam, dll. Semua itu disebabkan oleh memori. Kita semua membawa sifat2 keturunan yg tersimpan dlm inti sel (DNA). Jadi hidup ini terdiri dari memori, memori  dan memori . Memori tdk hanya tersimpan di dalam otak, tapi seluruh tubuh ini terdiri dari memori. Keseluruhan sistem (kesadaran) dlm tubuh ini juga memori.       Pahala / buah dari perbuatan baik atau buruk yang kita nikmati akan tersimpan dalam memori berupa kesan , sbg karmawasana (kwalitas). Karena adanya keinginan , maka kesan yg tersimpan akan dipicu menjadi perbuatan lagi. Keinginan untuk Meng-ulang2 perbuatan yang sama, itulah perangk