CATATAN KECIL - Memahami GRAND DESIGN Sebagai Manusia

EVERYTHING IS CHANGE SERBA TIDAK MENENTU DAN SERBA MUNGKIN           Semua Berubah , Rahwana putra dari Begawan Waisrawa, penguasa ilmu Sastra Jendra Pangruwating Diyu , Kurawa cucu dari Bagawan Wyasa, penyusun Catur Weda  yang kita warisi sampai sekarang, Bagawan Walmiki penulis Epos Ramayana   waktu mudanya adalah seorang penjahat besar. Subali putra dari Rsi Gotama, adalah Maha Rsi Agung pada jamannya, bagaimana Subali bisa berbuat curang terthadap adiknya Sugriwa pada saat menyelamatkan Dewi Tara . Aswatama putra dari Bagawan Drona, guru terhebat pada jamannya dan banyak lagi contoh lain yang kontradiksi tidak sesuai dengan harapan .          Kehidupan di dunia ini tidak berlaku linier, semua serba  berubah,  serba tidak menentu dan serba mungkin. Mengikuti teori fisika quantum . Pikiran orang, pendapat, opini, tubuh fisik selalu berubah, tubuh ini akan bertambah tua, mengalami kematian dan membusuk, tidak ada yang solid di dunia ini. " Coba kita perhatikan para eli

K   U   S   I   R ᬰᬭᬢᬶ - ᬓᬸᬲᬶᬃ᭟           Kenapa Khrisna berperan sebagai Kusir dalam kisah Maha Bharata, dlm perang Bharata Yudha?   Karena, Dia yang tahu jalan, mengendalikan  kuda-kuda  supaya berlari dengan kencang dan cepat sampai pada tujuan dengan selamat. Keahlian dan ketrampilan seorang kusir mampu menunjukkan jalan yang tepat, dan bagaimana cara menghindari atau mengatasi segala rintangan dan hambatan yang muncul  dalam perjalanan.  Kesepuluh indera yang kita miliki; lima indera sensorik dan lima indera motorik , adalah kesepuluh ekor kuda yang menarik kereta. Agar cepat sampai pada tujuan maka, kesepuluh indera  harus mengikuti keinginan Sang Kusir , bukan sebaliknya. Kesepuluh indera, masing-masing mempunyai keinginan yang berbeda. Semua keinginannya minta dipenuhi, seolah-olah Sang Kusir  memiliki 10 bos. Tentu hal ini akan menyulitkan untuk segera bisa sampai pada tujuan. Kesepuluh indera harus mendengar keinginan Sang Kusir,  yang tidak lain adalah Jiwa-A

꧁_  S A M A D H I   _꧂ The Highest form of mind.           Samadhi adalah wujud tertinggi dari pikiran atau pencerahan, bagian dari Asta Angga Yoga . Dhi artinya kecerdasan. Samadhi adalah  pencapaian paling tinggi dalam Yoga,  akan terjadi ketika pikiran berhenti bermodifikasi. Ada lima modifikasi pikiran; 1. Pramana - berpikir yg benar selalu terikat dg bukti. 2. Wiparyaya - berpikir yg tdk benar. 3. Wikalpa - menghayal. 4. Smerti - mengingat, meng-ingat2 masa lalu atau menyesali sesuatu yg telah lewat. 5. Nidra - mimpi - tidur. Kelima mod tersebut selalu datang silih berganti, pikiran selalu dalam keadaan bermodifikasi atau berfluktuasi, tidak stabil. Ketika pikiran tidak mengalami modifikasi lagi dari kelima mod pikiran, pikiran akan menjadi harmonis (chitta, ahamkara, budhi dan manas selaras). Kondisi seperti itu disebut dengan " Suci Nirmala". Leluhur kita telah menyimpulkan hal ini dalam Sasi Wimba - kakawin "Arjuna Wiwaha." Baga

THE FACULTY OF MIND ᬢᬸᬫ᭄ᬧᭂᬓ᭄ᬮᬦ᭄ᬤᭂᬧ᭄         Orang Bali  merayakan Tumpek Landep sangat unik, dengan berbagai cara, semua itu berkaitan dengan segala sesuatu yang dibuat dari logam / besi. Ada merayakan mobilnya, sepeda motor, peralatan kerja dan lain-lain.                          " Apapun alasannya, perayaan adalah hal yang baik untuk dirayakan, karena perayaan adalah sifat alami dari jiwa kita "  Maksud diadakannya perayaan atau peringatan hari-hari besar agama adalah sebagai tonggak untuk mengingatkan kita kembali pada jatidiri atau esensi  dari perayaan tersebut. Tumpek Landep adalah perayaan yang berkaitan dengan kecerdasan atau ketajaman pikiran. Orang Bali merayakannya dengan membersihkan segala jenis senjata seperti keris dll. Karena keris adalah simbol dari ketajaman pikiran. Pikiran atau Fakultas Pikiran yang terdiri dari ; Citta, Ahamkara, Buddhi dan Manas , cenderung tidak harmonis. Antara Citta (hati, kemampuan merasakan),  Ahamkara (keakuan),  Budhi

 ꧁_ N  Y  E  P  I _꧂ CELEBRATING SILENCE - ᬜᭂᬯᬶ         Perayaan Nyepi, bukan meminta alam untuk  beristirahat. Alam tidak mungkin beristirahat. Seluruh ciptaan penuh dengan aktifitas, tidak ada ciptaan yang tidak beraktifitas. Ada aktifitas dalam segala hal di dalam proses penciptaan, dari sebuah atom menjadi matahari, bulan dan bintang-bintang - nyaris tanpa keheningan , justru suara gaduh/ribut.    Nyepi adalah perayaan sunyi/hening, dengan cara menghentikan aktifitas melalui Catur Brata Penyepian ,  karena dalam keheningan banyak terjadi aktifitas/kegiatan. Mereka yang disebut cerdas oleh   Bhagawad Gita   adalah " mereka yang mampu melihat keheningan dalam aktifitasnya, dan melihat aktifitas dalam keheningan ." Tuhan Khrisna juga berkata : " Meskipun Aku bekerja di ketiga dunia ini, tidak ada yang Aku harapkan dari pekerjaanKu, sedetik saja Aku berhenti bekerja seluruh alam semesta ini akan runtuh, dan Aku adalah penyebabnya "          Sel

T R I  HITA KARANA ᬢ᭄ᬭᬶ ᬳᬶ ᬢ ᬓ ᬭ ᬦ ᭟ TIGA PENYEBAB UTAMA, PRINSIP YANG SERBA TIGA, dalam kehidupan sosial , individu dan spritual : 1. TRI HITA KARANA ,  dalam kehidupan sosial masyarakat Bali : Tiga Penyebab Utama untuk mendapatkan keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan sosial : Palemahan      = hub manusia dg lingkungannya. Pawongan       = hub manusia dg manusia. Parahyangan = hub manusia dg Tuhan.    Adalah tiga hal utama yang menjadi pedoman dalam kehidupan sosial, satu dengan yang lain saling terkait dan utuh. Bukan hub garis lurus, vertikal  dan horisontal  atau hirarki , satu dulu baru diikuti oleh yang lain. Kita tidak bisa hanya mengutamakan hub manusia dengan Tuhan. Menjaga lingkungan dan hubungan sesama juga penting dan utama. Satu diabaikan yang lain tidak akan memiliki arti atau sia-sia.  One for all and all for one. Hubungan lingkaran (windu) bukan garis lurus           Jadi Tri Hita Karana  dlm kehidupan sosial adalah prinsip

P  R  A  M  A  N  A           Berpikir yang benar atau berpikir kognitif, pikiran selalu terikat dengan segala sesuatu yang  tidak memiliki bukti. Selalu mencari bukti dan alasan. Pramana ada tiga wujudnya, TRI PRAMANA : 1. Praktyasa, 2. Agamana , 3. Anumana. 1. Praktyasa   - melihat langsung Kejadian nyata atau berupa pengalaman. Pikiran kita tidak pernah puas, selalu terikat dengan yang nyata/solid atau bukti dari pengalaman. Selalu bertanya-tanya kenapa?, kenapa? dan kenapa?, karena pikiran menginginkan bukti/alasan. 2. Agamana   -  berdasarkan tulisan atau naskah. Pikiran sangat tergantung dan terikat dengan tulisan atau sastra-satra, apalagi tulisan itu sudah menjadi pedoman banyak orang,  pengikutnya banyak. Pikiran akan berpikir bahwa itu adalah kebenaran karena pengikutnya banyak. Pikiran juga berpikir, jika memang demikian itu bisa saja menjadi suatu kekeliruan? Pikiran akan mencari bukti-bukti dari sastra-satra atau dari kepercayaan orang-orang. Pik

Y  O  G  A   IS NOT RELIGION           The root word of Yoga is 'yuj', it's mean the union of;  individual soul and universal soul, individual consciousness and universal consciousness,  atma and paramatma ,  prana and apana . But Patanjali says, in Yoga Sutra Patanjali is "Discipline". The beginning of attaining based on very simple thing "Discipline".            Yoga Sutra Patanjali is not a religion, what you have to do and what you have not to do. But taught you how to achieve the attain. Yoga Sutra Patanjali is not a book, because a book cannot be teaching and leading you to the achievement.           Yoga Sutra Patanjali is knowing or knowledge, knowledge comes from the deep heart, source of consciousness or where  God is. Yoga Sutra Patanjali is Sruti   / the voice of God / Revelation. Maha Rsi Patanjali had written that knowledge systematically in Yoga Sutra Patanjali , so it becomes easy to understand and then how to practice.

  Y  U  G  A    PEMBAGIAN JAMAN MENURUT WEDA           Pembagian Jaman menurut Weda didasarkan pada peredaran Matahari mengelilingi pasangannya, melintasi masing-masing zodiak. Matahari dengan salah satu bintang sebagai konstelasi atau pasangannya bersama-sama mengelilingi pusat masanya. Disamping itu Matahari juga mempunyai gerakan lain mengelilingi suatu pusat utama,  sebagai Grand Center  yang disebut dengan  Vishnunabhi  atau Brahmastana. Satu kali siklus Yuga dari  Kerta  Yuga -> Treta Yuga -> Dwapara Yuga -> Kali  Yuga dan kembali lagi dari Kali Yuga -> Dwapara Yuga -> Treta Yuga -> Kerta Yuga , butuh waktu 24.000 th. Terdiri dari 12.000 th peredaran matahari kearah turun/descending menjauh dari pusat masa (Grand centre), adalah 1 hari malamnya Brahma dan 12.000 th kearah naik/ascending mendekati pusat masa (Grand centre), adalah 1 hari siangnya Brahma . Waktu yang dibutuhkan oleh matahari melewati masing-masing Rasi Bintang (zodiak) ad

THE COUNTERPARTS OF THE NINE GRAHAS IN THE CELL Sel tubuh manusia adalah duplikat dari kesembilan planet dalam tata surya : 1. Matahari- Surya (Redite) -Nucleus - mengatur seluruh   sel, matahari pusat gravitasi 2. Bulan - Chandra  (Soma) - Cytosol -  pusat metabolisme 3. Mars - Mangal  (Anggara) - Mitochondria - sumber energi 4. Mercury - Budh  (Budha) - Membrans - informasi dan gudang penyimpanan 5. Jupiter - Guru - Wrehaspati - Apparatus Golgi - modifikasi dan menyeleksi protein 6. Venus - Shukra - Endoplasmic Recticulum sintesa  protein dan lipid 7. Saturnus- Shani (Shaniscara) - Lysosome - limbah dicerna dan dihancurkan 8. Rahu - Endosome. 9. Ketu - Pores. Rahu/Kepala (ascending lunar node) titik simpul garis edar bulan dengan garis edar matahari (ekliptikal) di kutub utara dan Ketu/Ekor (descending lunar node) titik simpul garis edar bulan dengan garis edar matahari (ekliptikal) di kutub selatan. Jadi Tubuh manusia (Buana alit) dan A