Posts

Showing posts from December, 2020

MENCARI KAWITAN

Image
  MENCARI  KAWITAN. APA ITU KAWITAN?         Kawitan urat kata dari wit , artinya bibit atau asal muasal, dari mana datangnya atau sumbernya. Kita sebagai mahluk individu yang memiliki kepercayaan atau keyakinan akan keberadaan Tuhan, bahwa segala yang ada berasal dariNya. Dimana, manusia adalah ciptaan yang paling sempurna dengan dibekali pancha indera sebagai perpanjangan tangan Tuhan atau alat untuk mengenali diriNya. Manusia juga memiliki lima lapis kesadaran disebut Pancha Mayakosa  yang membedakan manusia dengan ciptaan lain.       Dengan berbekal ke 2 hal tersebut diatas tentu manusia akan mempertanyakan dirinya, SIAPA SAYA? Dengan Pancha indera , manusia diharapkan mampu memahami substansi dari segala yang ada atau dunia yang tampak ini, tentu diperlukan usaha untuk memahaminya, karena pancha indera  yang sangat lemah ini  cenderung larut/terikat dengan dunia materi atau dunia yang tampak ini. Dengan melakukan usaha (sadhana/latihan) untuk melampaui/menembus kelima lapis ke

JANGAN MENCARI KEBENARAN DI DLM BUKU

Image
  WEDA BUKAN BUKU, SASTRA, TATTWA atau PILSAPAT.        Kalau saja, kebenaran ada di dalam buku / sastra2, untuk apa bermeditasi , meditasi artinya latihan beristirahat, mengistirahatkan pikiran untuk melupakan segalanya. Weda menyebutnya dengan  Abhyasah Purwa.        Kalau saja kebenaran ada di dalam buku/sastra2, pangeran Sidarta (Buddha) tidak akan meninggalkan istana, pergi kehutan hidup menjadi seorang sanyasi, untuk mencari kebenaran.        Kalau saja, kebenaran ada di dalam buku/sastra2, Mpu Tanakung tidak akan pernah menulis cerita Lobdhaka , dalam Shiwaratri.        Kalau saja, kebenaran ada di dalam buku/sastra2, di  Bali tidak akan pernah ada konflik antara orang Bali yg beragama Hindu dengan kelompok Sampradaya. Padahal sama2 berpegang / berpedoman pada sumber sastra yang sama.         Weda , berasal dari urat kata Vid , yang artinya memgetahui, atau pengetahuan yang menyangkut seluruh hukum alam, yang dahulu sekarang maupun yang akan datang, bersipat abadi ( sana

BUDHA WAGE/BUDHA CEMENG

Image
  RAHAJENG BUDHA CEMENG - BUDHA WAGE       Budha Wage artinya kemakmuran, kesejahteraan. Dalam catur purusartha disebut dengan artha. Artha artinya kekayaan atau kemakmuran. Dalam hidup ini tidak dilarang menjadi kaya, asal didasarkan atas dharma/kebenaran dari hasil usaha. Yang tidak diijinkan oleh Weda  dalam Asta Angga Yoga , adalah menimbun / menumpuk /  Aparigraha . Artha juga berarti tujuan, paramartha atau tujuan utama adalah moksha. Moksha menurut sastra sruti terjadi ketika kita masih hidup, pikiran bermanifestasi  atau menampilkan wujud aslinya. Moksha dalam pengertian mokshartam jagadhita, bukan kematian  yg dimaksud. Moksha dalam pengertian anand/kebahagian, suka tan mewali duka.       Menurut sastra semerti pada jaman Kali Yuga , kemakmuran identik dengan uang, bahwa pada jaman Kali Yuga yang paling berkuasa adalah uang. Orang akan tunduk pada mereka yang memiliki uang. Bali masih berpegang pada  sastra yang keliru  tantang pembagian jaman (Yuga). Menganggap jaman Kali

BUDHA KLIWON

Image
  RAHAJENG RAHINAN BUDHA KLIWON   Makna dari rahinan Budha Kliwon, adalah menjaga/mendoakan ketiga alam ini (diri sendiri, umat manusia dan alam). Menyelaraskan / mengharmoniskan buana agung dan buana alit. Mehayu hayuning buana. Diantara ke 6 Budha Kliwon, yang paling populer adalah: • Budha kliwon shinta  (Pager wesi), awal dari aktifitas dengan membuat planing atau rencana. • Budha kliwon dungulan  (Galungan), maknanya kemenangan, keberhasilan dalam menjalani kehidupan ini. • Budha kliwon pahang  (Pegatwakan), akhir dari tapa brata. Pahang, artinya membagi wuku menjadi dua bagian, 15 wuku untuk rainan yang berkaitan dengan spiritual dan 15 wuku untuk rahinan yang berkaitan dengan soaial. Menyeimbangkan kehidupan spiritual dengan kehidupan sosial. Itulah VISI  nya orang Bali dalam beraktifitas, telah dituangkan dalam bentuk rerainan dan diulang setiap 6 bl (210 hr). 23-11-20 ᭒᭓ ᬦᭀᬧᬾᬫ᭄ᬩᭂᬃ ᭓᭒᭜ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬟᬸᬕ᭞ ᬍ᭜ᬍ᭜ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟ likisan Barong, kolekai art studio mambal

ANGGARA KASIH

Image
  RAHAJENG RAINAN ANGGARA KASIH. Makna dari kata Anggara Kasih adalah cintailah dirimu !      Bali sangat familiar dengan rerainan, bahwa tiada hari tanpa rainan, atau Every day is holy! Semua hari ada maknanya, itulah VISI  nya orang Bali dalam beraktifitas atau berkegiatan telah dibuatkan jadwal dalam bentuk rerainan (ritual), diulang setiap 6 bulan sekali. Berdasarkan pertemuan Panca wara dan Sapta wara.     Mencintai diri artinya hormati dan hargai tubuh fisik ini. Tubuh ini adalah satu2nya instrumen bagi Sang Jiwa untuk mencapai tujuannya, (Paraning Numadi). Tanpa tubuh fisik, pencerahan / kebebasan  / tujuan, tidak akan pernah terjadi. Tubuh ini adalah hadiah paling istimewa yang diberikan alam (Tuhan) kepada kita.  Bagaimana cara menghormati dan menghargai tubuh ini?   Dengan cara latihan/berlatih atau melakukan Sadhana. Mpu Kanwa mengatakan dalam Sasi Wimba, Arjuna Wiwaha, bahwa pencerahan terjadi karena latihan (Yoga). "Tuhan akan menampakkan wujudnya seperti melihat

Dunia yg tampak ini tdk seperti apa yg kita kira

Image
  DUNIA YANG TAMPAK INI TIDAK SEPERTI APA YANG KITA KIRA. APA ITU DAMAI? Kalau saja KEDAMAIAN  itu ada di istana yang megah dan mewah, pangeran Sidarta (Budha) tidak akan pernah meninggalkan istananya pergi ke hutan menjadi pertapa untuk mencari KEDAMAIAN. Kalau saja hidup sebagai pertapa di hutan akan menemukan KEDAMAIAN , Arjuna tidak pernah terlibat dalam perang Bharata Yuda, lebih baik meninggalkan medan perang, dan hidup di hutan sebagai pertapa/sanyasi. SIDARTA/BUDHA  menemukan KEDAMAIAN di tengah hutan, hidup sebagai seorang Sanyasi. ARJUNA  menemukan KEDAMAIAN dalam pertempurannya, perang Bharata Yuda. Jadi, apa itu DAMAI? Bhagawad Gita mengatakan, Mereka yang disebut cerdas adalah mereka yang melihat keheningan dalam aktifitasnya, dan melihat aktifitas dalam keheningannya. Begitulah hidup,.......selalu muncul KONFLIK . " Dunia yang tampak ini tidak seperti apa yang kita kira. Kita akan merubah cara pandang ketika ada kejelasan ." _18-11-2020_ ᭑᭘ ᬦᭀᬧᬾᬫ᭄ᬩᭂᬃ

T U M P E K

Image
  RAHAJENG TUMPEK Makna tumpek  menurut Hindu Bali, TUMPEK = TAMPEK = DEKAT. Mendekatkan diri Kepada Tuhan, atau mendekatkan diri pada  Tuhan Iswara, Tuhan   yang bersemayam disetiap insan, atau bersandar / berpasrah pada kemurnian (jatidiri). Bagaimana caranya mendekatkan diri ?         Dengan menipiskan kabut yang menyelimuti kesadaran ini, ( menipiskan tirai ). Tumpek adalah pertemuan hari terakhir dari saptaware dan pancaware, (Saniscare Kliwon). Saniscara, akhir dari saptaware. Kliwon, akhir dari pancaware. Itulah akhir perjalanan manusia dalam mencapai tujuannya, sudah tercermin dalam ritual  / rainan tumpek. Mpu Kanwa telah membuat ilustrasinya dalam Arjuna Wiwaha (Sasi wimba), bahwa dengan Yoga adalah saatnya kita untuk mengakhiri semuanya. Menghentikan pikiran larut dengan keadaan/dunia luar. Selama pikiran masih mengasumsi  dan mengidentifikasi  keadaan, pencerahan / kedekatan / kemanunggalan, tidak akan pernah terjadi.        Yang paling populer diantara ke 6 Tumpek ada