Posts

Showing posts from February, 2020

Nak Mule Keto, Sain, Teknologi, dan Ritual

Image
N A K  MULE KETO - SAIN - TEKNOLOGI dan RITUAL - Prinsip 'nak mule keto ' di Bali adalah prinsip non dualisme, banyak orang tdk memahaminya.        Kalau saja dg berlogika/berpikir yang benar semua persoalan bisa diselesaikan, tentu para cendikiawan/kaum terpelajar yg akan tercerahkan lbh dulu. Kenyataannya apa yg terjadi?        Logika  adalah perangkap bagi pikiran untuk mendapatkan kebebasannya, Logika terikat dg bukti dan alasan, sedangkan kebenaran tdk bisa dimengerti melalui bukti dan alasan. Kebenaran diatas logika. Tdk ada orang yg mampu membuktikan Tuhan. Logika yg takterbantahkan disebut dg Tarka atau Tarka Yoga , muncul ketika kita memiliki Viveka. Viveka, Kemampuan memilah dan memilih, (baik-buruk) kemampuan seperti itu akan kita miliki ketika pencerahan sdh terjadi. Kenyataannya, pikiran selalu terikat dg bukti dan alasan, selalu mencari-cari, kenapa?, knapa?, dan kenapa? Logika/bukti adalah perangkap, yg selalu diinginkan oleh pikiran, kita akan menjadi

BIBI A N U

Image
BIBI  A N U -Bibi anu  - cerita seorang ibu (orang dewasa yg sdh melewati masa grehasta ) -Lamun payu luwas mandus  - kalau ingin membersihkan diri (sauca), menempa diri, menyucikan diri, bersepiritual mencari kesujatian / jati diri. -Antenge tekekang  - prinsip dasar harus dipegang. Apa itu prinsip dasar? Prinsip atau sikap yg paling mendasar dari pencapaian tertinggi (kesucian), dimulai dari hal yg paling sederhana, yaitu DISIPLIN  - Anusasanam . -Yatnain ngabe mesui  - Sadarilah kelahiran kita membawa sifat2 buruk, Samskara - kesan yang tersimpan dalam memori bawah sadar yg kita bawa mati dari kehidupan sebelumnya. -Tiyuk puntul  - Kelahiran kita juga diselimuti oleh kegelapan, Avidya - kebodohan individu, ketidaktahuan. -Bawang anggon sasikepan  - berprinsiplah seperti bawang, 'yen pelut kulitne, kulit mekejang neked keunteng patuh' Agama itu hanya kulit, Agama itu hanya sebagai pegangan saja. Setelah menemukan kejelasan, kita tdk membutuhkannya l

BALI LEBIH KUNO DARI INDIA

Image
Bali More Ancient Than India .   Bali lbh kuno dari India.        Bali tetap bertahan pd kearifan lokalnya, dari jaman prasejarah (sblm mengenal tulisan) sampai saat ini. Meskipun banyak Idiologi yg masuk ke Bali. Sedangkan India mengalami perubahan  ber-kali2 dari jaman budaya harappa. Setelah itu budaya Weda, berkembang pd jaman kedatangan bangsa Arya. India pernah berdaulat dibawah Raja Ashoka yg beragama Buddha, ekspansi bangsa Romawi (Alexander Agung), kekaisaran Mughal (Islam) dan yg terakhir penjajahan Inggris. Semuanya mengadakan perubahan dlm budaya India. Selain itu perubahan juga terjadi dlm hal pemujaan, dari beragama tanpa obyek Patung Dewa2, sampai muncul budaya dg pemujaan pada Patung Dewa2.               Bali hampir tdk mengalami perubahan yg signifikan, tetap bertahan pada prinsip lingga  atau jyotir lingga  (sanggah / pelinggih dg ruang kosong didalamnya). Bali juga mengenal Patung Dewa2 tapi, Orang Bali dlm berdoa atau sembahyang kiblatnya pada leluhur.  Kibl

PIKIRAN WUJUD MATERI YANG PALING TINGGI

Image
PIKIRAN WUJUD MATERI YG PALING TINGGI          Dengan memiliki pemahaman tentang 'Karma' yg baik, kita akan tahu dimana posisi kita sesungguhnya         RAMA, Bhatara Wisnu tdk pernah komplin pada orang tuanya, dan tdk pernah mempertanyakan kenapa beliau harus dibuang ke hutan, dihukum selama 14 th dan tdk boleh menjadi raja. Apakah ini Karma ? Kesalahan apa yg pernah dilakukan!        Bhagawan Wyasa, Penyusun CATUR WEDA, BHAGAWAD GITA dan penulis Epos Mahabharata yg kita warisi sampai sekarang, beliau tdk pernah menyesal punya cucu KURAWA (Duryodana) org yg paling jahat dijaman itu. Cucu2nya terlibat dalam perang saudara! Apakah ini Karma ? Dosa apa yg pernah beliau lakukan!       Semua itu terjadi karena hal sepele, dimulai dari keinginan orang2 yg berada disekitar beliau. Obsesi dari Dewi Kekayi (Ibu tiri dari Rama) dan Dewi Satyawati (Ibu kandung dari Bhagawan Wyasa), mereka berdua menginginkan supaya anaknya yang menjadi Raja. SEMUA ITU BERAWAL DAR

NON DUALISME

Image
NON DUALISM - BALINESE PRINCIPLE Ancient Balinese Lifestyle          " Prinsip Tidak Mendua, " prinsipnya Orang Bali dalam berspiritual, melampaui dualisme; "Surga-Neraka, Benar-Salah, Baik-Buruk, Ala-Ayu" Cara Kuno Hidupnya Orang Bali dlm Berspiritual: 1 . LONTAR TANPA TULIS (Tengah):          Lontar Tanpe Tulis, artine yen tulis ngebekin langit. Tapi kesadaran kita sudah menyadarinya bahwa seluruh pengetahuan itu ada di pusat kesadaran, di hati yg paling dalam. Sebagaimana kita mengenal kamus, kita tahu bahwa seluruh arti dari kata2 ada didalamnya, kita tdk perlu menghafal seluruh isinya dan membawanya kemana2 selama 24 jam, tapi begitu kita butuh tinggal membuka dan membacanya. Seperti juga halnya dg rambut, kita tdk pernah peduli berapa jumlahnya dan tdk pernah menghitung, tapi kita tahu bahwa kita punya rambut, ketika tercabut kita menyadarinya bahwa rambut kita tercabut. "Nawang Ken Sing Nawang Patuh! - berdampingan" 2. SEGARA TANPA

PAKEM DLM PEWAYANGAN

Image
PAKEM  DALAM  P E W A Y A N G A N        Tokoh-tokoh yg tidak boleh mati atau dibunuh dlm pewayangan, Punakawan (Tualen, Merdah, Melem, Sangut), Punakawan adalah simbol dari rakyat. Rakyat adalah Gugusan Jiwa (gugusan atma), yang berarti Purusha/Tuhan. Maka ada istilah,  Suara rakyat suara Tuhan .         Kemudian, tokoh lain yang tidak boleh mati/dibunuh adalah Anoman , Anoman adalah simbol kebaikan. Berasal dari Pranawa atau Sabda (OM=AUM),  O dan M   =  AU dan M. ANOMAN  =  ANOM  = ANAUM =  A-NA-UM A     = BRAHMA (pencipta) NA = TIDAK (dari bhs sanskrit) U     = WISNU (pemelihara) M    = SHIWA (pelebur/daur ulang) Jadi, yang berperan dalam penciptaan Anoman hanya U   dan M , A tidak. Anoman sengaja diciptakan oleh U dan M karena kepentingan. Kebaikan sengaja ditumbuhkan dan dipelihara, tidak boleh dilenyapkan.  Yang lain boleh mati dan akan tumbuh pengganti  dengan sendirinya, karena ada kekuatan penciptaan dari Brahma (A). Fakta ini dapat kita lihat pada bendera, k

TOKOH PUNAKAWAN DLM PEWAYANGAN

Image
TOKOH PUNAKAWAN DALAM PEWAYANGAN.        Keempat punakawan dalam pewayangan adalah mewakili sifat2 rakyat atau karakter manusia secara umum. Antara Wayang Bali dan Jawa ada perbedaan dalam penempatan atau keberpihakan dari keempat tokoh tsb. Kalau Jawa ke-empat2 nya berada pada satu pihak. Sedangkan wayang Bali berada dipihak yang saling berlawanan / bertentangan / bermusuhan - berhadap-hadapan. Bali berpegang pada prinsip hidup ini adalah konflik; nya - ma - na - nga - ye - la - wa - re,  ( ᬜᬫᬦᬗ - ᬬᬮᬯᬭ ).   Bahwa, baik dan buruk atau benar dan salah kepentingannya sama; pa - da - ja - ya - nya, ( ᬧ ᬤ ᬚ ᬟ ᬜ ).   Konflik   adalah, ketika kita berpihak pada dua hal yg saling bertentangan. Sifat mendua, benar-salah, baik-buruk dll.              Keempat Punakawan tsb juga mewakili atau cermin  dari sifat2 manusia menurut Yuga . Weda membagi Yuga atau Jaman menjadi 4 Yuga ; Kerta Yuga, Treta Yuga, Dwapara Yuga dan Kali Yuga . 1. Sangut . Mewakili sifat2 manusia pada jaman

MADE CENIK

Image
      I MADE  C E N I K ( Eat Pray and Love, Bali is the island of love) 'Made cenik, lilig montor ibi sanje' Pulau Bali yg kecil ini suatu saat nanti akan kedatangan orang2 yg menguasai teknologi. 'Montor Badung ke Gianyar gedebege muat batu, batu cina bais lantang cunguh barak ' Tergerus modernisasi dan globalisasi akan kedatangan orang2 yg memiliki kemampuan menejemen dan finansial yg mumpuni. China dan Barat(asing) akan menguasai perekonomian. 'Mangumbar umbar icodar, icodar matulupan' 'Jangkak-jongkok menyaru menyoncong jangkrik, jangkrik kawi ilutama, ilutama tunjung biru, tunjung biru margi iratu mesolah' De mapi2, jgn pura2 atau coba2 bersaing dg mereka, karena kita tdk memiliki skill seperti mereka.  Mimpi punya bisnis besar untuk bersaing dg mereka. 'Mesolah saling enggokin tepuk api dong ceburin! ' Investasi skala besar cenderung mengekploitasi alam dan budaya. Dan k encendrungan kita bersaing dg saudara sendiri saling menja