AHIMSA PEACE AND LOVE

AHIMSA PEACE AND LOVE
Arti kata Ahimsa, Damai dan Cinta menurut Sruti, Sastra tertinggi dalam agama Hindu.


1. AHIMSA :

         Dalam bahasa Indonesia, bahasa Bali maupun dalam bahasa Inggris tidak ada istilah yang dapat mengganti  kata  Ahimsa. Kata yang umum adalah cinta, cinta dalam pengertian  umum memiliki arti yg berbeda-beda, cinta terhadap pasangan, cinta terhadap anak, cinta terhadap orang tua dan cinta terhadap sesama mahluk adalah berbeda, tidak ada kata atau istilah yang dapat mewakilinya.
Pengertian Ahimsa adalah tidak membunuh, tidak menyakiti, tidak melukai, dan tidak membuli.

2. P E A C EDAMAI - SHANTI :

Peace is the gap between the two conflicts.
Damai adalah celah diantara dua hal yang saling bertentangan.

          Damai adalah gap/celah diantara dua hal yang saling bertentangan / konflik; Suka dan duka, senang dan tidak senang, ketertarikan dan penolakan,  baik dan buruk, benar dan salah, siang dan malam dll. Konflik adalah keterikatan atau keberpihakan terhadap dua hal yang saling bertentangan,  sifat mendua atau dualisme. Damai tidak akan pernah terjadi kalau masih ada keberpihakan / keterikatan.

Damai dalam pengertian umum tidak ada perang! atau konflik!  Perang antar negara, kelompok atau orang.

PEACE  -   PEACE  -  PEACE
SHANTI - SHANTI - SHANTI
DAMAI - DAMAI - DAMAI

Kata damai selalu diucapkan 3X artinya :
Peace in heart, Peace in mind, Peace in body
Damai di  hati, Damai di dalam pikiran, Damai di dalam tubuh fisik.


3. L O V E   -  C I N T A  -  K A S I H :

         Cinta tidak butuh bukti dan juga tidak bisa dibuktikan. Para artis atau pemeran film drama sangat pintar menampilkan adegan cinta. Dia tidak perlu memiliki kehidupan yang real seperti itu atau mempunyai perasaan cinta. Dia hanya menampilkan saja, dan itu dia lakukan dengan sempurna. Itu artinya, bahwa cinta tidak dapat dibuktikan, dan tidak perlu bukti. Karena cinta berada dipusat kesadaran, hati yang paling dalam, dimana Tuhan berada, Patanjali mengatakan dalam Yoga Sutra Patanjali, "Iswarah Pranidana" - Tuhan Iswarah yang bersemayam disetiap insan. Yesus juga mengatakan hal yang sama bahwa, "Cinta adalah Tuhan, dan Tuhan adalah cinta". Cinta dan Tuhan sama. Tidak ada  orang yang mampu membuktikan Tuhan. Itulah sebabnya kenapa cinta tidak bisa dibuktikan. Jadi cinta itu tidak membutuhkan bukti, karena cinta itu sendiri adalah bukti.

"Jati diri atau pusat kesadaranmu bebas dari bukti, dan tidak perlu bukti" (Y S P)

᭑᭗ ᬯᬾᬩ᭄ᬭᬸᬅᬭᬶ᭞ ᭓᭑᭙ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬟᬸᬕ᭞ ᭒᭜᭑᭙ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

Lukisan 'Buddha', art studio Mambal

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA