K U S I R

K   U   S   I   R

ᬰᬭᬢᬶ - ᬓᬸᬲᬶᬃ᭟
         
Kenapa Khrisna berperan sebagai Kusir dalam kisah Maha Bharata, dlm perang Bharata Yudha?

  Karena, Dia yang tahu jalan, mengendalikan  kuda-kuda  supaya berlari dengan kencang dan cepat sampai pada tujuan dengan selamat. Keahlian dan ketrampilan seorang kusir mampu menunjukkan jalan yang tepat, dan bagaimana cara menghindari atau mengatasi segala rintangan dan hambatan yang muncul  dalam perjalanan.  Kesepuluh indera yang kita miliki; lima indera sensorik dan lima indera motorik, adalah kesepuluh ekor kuda yang menarik kereta. Agar cepat sampai pada tujuan maka, kesepuluh indera  harus mengikuti keinginan Sang Kusir, bukan sebaliknya. Kesepuluh indera, masing-masing mempunyai keinginan yang berbeda. Semua keinginannya minta dipenuhi, seolah-olah Sang Kusir memiliki 10 bos. Tentu hal ini akan menyulitkan untuk segera bisa sampai pada tujuan. Kesepuluh indera harus mendengar keinginan Sang Kusir, yang tidak lain adalah Jiwa-Atma kita, yang bersemayam disetiap insan.

      Peran seorang Kusir adalah sebagai pemandu atau penunjuk jalan untuk segera sampai pada tujuan. Tidak ada  lagi cara yang lain, hanya dengan berpegang pada Jiwa-Atma atau Jati diri. Itulah satu-satunya cara yang harus dilakukan atau satu-satunya pintu yang harus dilalui tidak ada lagi pintu yang lain. Sastra Şruti mengatakan - tadā draşțuh svarūpe'vasthānam - ᬢᬤᬵ ᬤ᭄ᬭᬱ᭄ᬢᬸᬄ ᬲ᭄ᬯᬭᬹᬧᬾ ᬯᬲ᭄ᬝᬵᬦᬀ. Bersandarlah pada Jati diriMu - Put you on to your self.
Hal yg sama juga dikatakan oleh leluhur kita dalam Sasi Wimba - Arjuna Wiwaha.

       Hanya dengan begitu kita akan sampai pada tujuan, tidak diperlukan usaha apapun. Itu saja - amontogen !!!

gambar dari internet, GOOGLE

᭒᭙ ᭓ᬓ᭄ᬢᭀᬩᭂᬃ᭞ ᭓᭑᭖ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ᭞ ᬍ᭜᭑᭖ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

       Di Bali, tukang banten namanya Sarati, dari bahasa sanskrit yang artinya Kusir, dia yang mengarahkan jalannya atau urutan  upakara.

        "Jadi, selama ini kita hanya menjadi obyek dari pandangan, gagasan dan pendapat yang muncul dari pikiran-pikiran kita. Kita terikat dengan apa yang kita lihat, dengar,  sentuh, raba dan rasakan, sepanjang hidup. Kita tidak menyadarinya, menjadi korban dari ketidak tahuan karena mengasumsi keadaan"

Comments

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA