ABYASAH & WAIRAGYA

  ABYASAH & WAIRAGYA  

ᬅᬪ᭄ᬬ ᬲᬄ  &  ᬯᬿᬭᬕ᭄ᬬ ᭟

     Sebagaimana sebuah pedati memerlukan dua ekor lembu untuk menariknya supaya berjalan lancar, stabil dan mantap. Begitu juga manusia memerlukan cara atau teknik untuk melewati segala rintangan dan hambatan dalam menjalani hidup ini, supaya sampai pada tujuannya. Abyasah dan Wairagya ibarat dua ekor lembu yang menarik pedati.

 Bhagawad Gita dan Yoga Sutra Patanjali, menawarkan kedua cara atau teknik tersebut.
Abyasah, adalah kebiasaan yang menjadi budaya atau latihan atau berlatih. Karena dengan berlatih atau latihan kita akan punya pengalaman, pengalaman itu yang akan menghantarkan kita untuk sampai, bukan yang lain.
Wairagya, artinya ketidak melekatan, menarik diri dari keterikatan terhadap obyek dari kelima indera. Atau mengambil kembali seluruh perhatianmu dan membawanya kesaat ini. Tdk terikat / menyesali sesuatu yang sudah berlalu atau mengidamkan / menghawatirkan sesuatu dikemudian hari. Jadi, fokus saat ini, sehingga apapun tanggung jawab yang sedang kita hadapi tuntas. Wairagya tidak mengajarkan kita untuk lari dari kehidupan ini, tapi tetap menjalani hidup ini dengan tidak melarutkan diri. Sedangkan Abyasah mengajarkan kita untuk tetap bertahan terhadap apa yang ingin kita capai. Bertahan melalui latihan atau kebiasaan.

          Itulah kedua cara atau teknik yang mesti kita lakukan setiap hari, tidak ada lagi cara yang lain !


᭙᭙ ᬚᬦ᭄ᬯᬭᬶ ᭓᭑᭘ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ᭞ ᬍ᭜᭑᭙ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

Lukisan 'Dasa Bayu', art studio Mambal.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA