PANCA SRADA

PANCA SRADDHA 

ᬧᬦ᭄ᬘ ᬰ᭄ᬭᬤ

SRADDHA - IMAN,  ada lima dasar keyakinan Orang Bali yang beragama Hindu :


᭑. ᬪ᭄ᬭᬳ᭄ᬫᬦ᭄
1. Brahman.  "Kebenaran Mutlak Tak Terjangkau"

    Tanpa awal dan akhir, tak terpikirkan, sumber dari segala yang ada, segala yang ada akan kembali pada-Nya. Tetap utuh meskipun kesempurnaan-Nya diambil untuk menciptakan yang sempurna ini (ciptaan ini).

᭒. ᬅᬢ᭄ᬫᬦ᭄
2.Atman. "Saksi, Selalu Dalam KemurnianNya"

    Tuhan menciptakan diriNya menjadi banyak dan ada disetiap mahluk. Sebagai saksi dari setiap tindakan. Tidak terpengaruh oleh setiap tindakan maupun hasilnya, baik ataupun buruk. Selalu dalam keadaan suci dan murni tak ternoda.

᭓. ᬓᬃᬫᬦ᭄
3. Karman. "Jangan Bersandar Pada Pikiran"

     Karma adalah action/tindakan, hukum karma adalah hukum Sebab - Akibat. Karma ada 3 wujudnya yang terpendam (1), tindakan (2) dan Kesan (3).  Yang tependam, karena adanya keinginan akan dipicu menjadi tindakan/action. Dari tindakan tsb akan menghasilkan buah, buah yang telah kita nikmati akan tersimpan dalam memori berupa kesan, kesan yang tersimpan dalam memori akan terpendam dan akan muncul lagi menjadi tindakan, karena dipicu oleh keinginan, keinginan untuk mengulanginya. Keinginan untuk mengulang-ulang hal yang sama itulah Hukum Karma, berupa siklus tidak pernah berhenti, akan membelengu hidup kita. Maka dari itu kita harus keluar dari lingkaran hukum karma.  Hukum Karma adalah hukum materi, hukum sebab-akibat, yang mengakibatkan sukha dan dukha. Pikiran adalah wujud materi yang paling tinggi. Jadi, jangan bersandar pada karma / pikiran, bersandarlah pada Jati dirimu, maka Kamu bebas dari hukum karma. Jati diri, bebas dari setiap tindakan maupun hasilnya, tidak ikut menikmatinya, hanya sebagai saksi dari setiap tindakan. "Jati dirimu bebas dari sukha - dukha dan hukum karma -Patanjali-

᭔. ᬧᬹᬦᬃᬪᬯ
4. Punarbawa. "Jangan Mengulang Kesalahan Yang Sama"

     Hiduplah saat ini, kenyataannya kita lahir kedunia sudah membuktikan, bahwa kita belum tuntas dengan diri kita, masih ada tanggung jawab yang harus dituntaskan. Pada kehidupan saat ini jangan mengulang kesalahan yang sama. Hanya dengan berlatih, latihan atau membiasakan diri dengan hidup saat ini, dengan menarik kembali seluruh pikiranmu dan keberadaanmu menjadi total saat ini tidak melekat pada masa lalu. Hal itu akan menyatukan dirimu dan membuat dirimu utuh, fokus. Kita sering merasa tidak ada waktu, sibuk atau malas dsb untuk berlatih, sampai maut datang menjemput kita masih tetap merasa bersyukur. Dengan alasan bersyukur atau terima apa adanya sebagai kata pembenar atas kekeliruan yang telah kita lakukan. Itulah ketidak tahuan atau avidya.

        "Punarbawa hanya dapat dilampaui  melalui latihan atau membiasakan diri (Abyasah) dan menarik diri dari keterikatan terhadap obyek (Vairagyam)" - Itulah cara atau teknik yg ditawarkan oleh Bagawad Githa dan Yoga Sutra Patanjali, tidak ada cara yang lain

᭕. ᬫᭀᬓ᭄ᬲ
5. Moksha. "Yang Ada Hanya Dirimu"

    Tujuan utama atau penyatuan kesadaran dengan kesadaran tertinggi. Antara sipengamat dengan objek tidak dapat dibedakan. Dirimu berada dimana-mana dan tidak ada yang lain selain dirimu atau tidak ada yang lain selain TuhanParamartha Shiwatwa nirawarana (dalam sasi wimba - arjuna wiwaha). Tujuan utama dari hidup ini adalah menyatu dengan Shiwa. Sesungguhnya kamu maha tahu dan berada dimana-mana. Karena, Shiwa bersamamu dan Shiwa ada didalammu. Seperti setetes air yang jatuh kedalam samudra, menyatu sebagai samudra. Kamu adalah samudra, bukan setetes air.

᭒᭙ ᬚᬸᬮᬶ ᭓᭑᭗ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ

Kata "Kamu" hanya utk menguatkan pengertian atau berarti juga jati diri, tdk ada maksud lain.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA