RAGA - DWESAH

RAGA dan DWESAH

Kesenangan dan Kebencian
Ketertarikan dan Penolakan
Mengidamkan dan Keengganan

          Raga artinya, ketertarikan dan Dwesah artinya, kebencian. Mencintai sesuatu atau obyek maupun membencinya adalah sama. Kedua hal tersebut sama - sama mendatangkan masalah atau penderitaan. Tertarik dengan sesuatu artinya dengan sengaja menaruhnya didalam memori, yang membuat kita terikat. Sedangkan kebencian artinya kita mempromosikannya, memberikan tempat kepada sesuatu yang kita benci untuk selalu diingat. Jadi sama-sama menjadi masalah karena kedua hal itu akan tersimpan didalam memori.

         Jadi apa yg harus dilakukan terhadap kedua fenomena tersebut ?

          Abaikan, biarkan segala sesuatu berjalan seperti apa adanya. Jangan buru-buru memberikan  pendapat atau menghakimi benar atau salah terhadap segala sesuatunya. Jangan pernah terikat dengan segala sesuatu baik itu benar ataupun salah. Kita hanya mengamati, kenali dan lupakan/biarkan. Hanya dengan begitu membuat kita utuh dan fokus menjadi saat ini, hidup total saat ini. Sehingga menjadi mudah dalam melakukan segala bentuk Sadhana / Aktifitas / Latihan. Hidup akan menjadi lebih stabil dan mantap penuh dengan semangat dan gairah. Leluhur kita menyimpulkannya dengan prinsip  "N A K  MULE KETO"

          Raga dan Dwesah adalah dua dari kelima sumber masalah, Panca Klesa :
"Ketidak tahuan (Avidya), keakuan/ego (Asmita), ketertarikan (Raga), kebencian (Dwesah) dan ketakutan/rasa cemas (Abhinivesa)"

DAMAI, adalah celah diantara dua hal yang saling bertentangan, sikap tdk mendua!

(Benar dan SalahSenang dan kebencian, Suka dan Duka, Ketertarikan dan Penolakan, Siang dan Malam dll)

᭙ ᬚᬦ᭄ᬯᬭᬶ ᭓᭑᭘ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ᭞ ᬍ᭜᭑᭙ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

Lukisan 'Barong', koleksi pribadi

Comments

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA