HIDUP INI ADALAH KONFLIK

HIDUP INI ADALAH KONFLIK

        Mahabaratha, tdk saja menceriterakan tentang konflik antar keluarga, peperangan antara Pandawa dan Kurawa yg bersaudara dan melibatkan banyak orang. Juga menceritakan konflik yg terjadi di setiap individu. Seperti apa yg dialami oleh Arjuna. Sesaat ketika perang akan dimulai.

Arjuna : Oh Krishna, kenapa engkau libatkan aku dlm peperangan ini, orang2 yg akan aku bunuh adalah orang2 yg aku cintai, disana ada kakek Bhisma, Guru Drona dan saudara2 ku.

       Sepertinya Arjuna berada dipersimpangan, hatinya sangat galau. Bahwa, sesaat lagi perang akan dimulai. Disatu sisi ingin rasanya pergi meninggalkan medan perang, lbh baik pergi bertapa.
Itulah yg terjadi ketika emosi dan pengetahuan kita tdk sejalan atau harmonis. Emosi muncul karena ego, merasa diri tahu segalanya. Sehingga pengetahuan yg kita miliki menjadi kacau, cara pandang atau pendapat bertentangan dg nilai kebenaran, kita tdk menyadarinya. Pada situasi sprti ini kita butuh penolong, agar supaya bisa keluar dari kondisi yg sangat sulit, disinilah peran Krishna sebagai Guru, juru selamat. Setelah Arjuna mendapat penjelasan dari Krisna, dg mendorong/menjatuhkan egonya dan memberi pengetahuan tentang kebenaran yg hakiki. Bahwa, dlm hidup ini kita sebagai manusia harus melakukan kewajiban. Apalagi status sbg kesatrya lbh baik mati di medan perang daripada meninggalkan peperangan, akan membuat aib dikemudian hari. Egonya Arjuna ditundukkan dg prinsip bahwa kita ini adalah pelayan dan pelindung bagi banyak orang yg berada dipihak Pandawa.

       Kemudian Krishna melanjutkan wejangannya tentang Sankya Yoga, bahwa kehadiran kita didunia ini sdh berkali2, tapi kita tdk menyadarinya. Kematian adalah hal biasa, sperti kita mengganti baju dan mengambil baju baru di dlm almari. Jiwa ini tdk pernah mengalami kematian, seandainya mati akan lahir kembali dan mendapatkan tubuh yg baru. Hidup ini adalah siklus. Tidak ada apapun yg ada  dibawah langit, dapat melenyapkan jiwa ini.

       Dengan penjelasan seperti itu Arjuna baru menyadari bahwa dia sesungguhnya tdk tahu apa2. Kesadaran Arjuna bertransformasi dari tahu apa2 menjadi tidak tahu apa2 (uli nawang apa! dadi sing nawang apa!).
Sesungguhnya, Nawang ken Sing Nawang to Patuh - berdampingan.

       Demikian penjelasan Krishna dg menjatuhkan ego dan menerangi pengetahuan Arjuna dengan Sankya Yoga. Ego dan pengetahuan menjadi selaras/harmonis. Sehingga dlm menjalani hidup ini menjadi lbh stabil dan mantap.
Itulah kesujatian atau pengetahuan tentang jatidiri. Bahwa, tubuh ini, pikiran ini, dan nafas ini bukan diri kita!

Krishna = manifestasi dari Keilahian.
Arjuna = cermin dari setiap individu, ciptaan ini

᭒᭖ ᬫᬭᭂᬢ᭄ ᭓᭒᭜ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ᭞ ᬍ᭜᭒᭜ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

Comments

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA