KIBLATNYA ORANG BALI DALAM BERDOA!

 KIBLATNYA ORANG BALI DALAM BERDOA

     Meskipun Bali telah menerima Agama sebagai dasar filosopi, namun dalam pelaksanaannya Bali masih tetap berpegang pada kearifan lokal, pemujaan kepada leluhur.

      Konsep Padma Tiga di Besakih adalah cermin dari prinsip Shiwa Sidanta / Shiwaisme / TRI PURUSHA (Shiwa, Sada Shiwa, Parama Shiwa), tapi orang Bali dalam praktiknya, memuja/sembahyang kepada leluhur, Ida Bhatara Lingsir. Memuja leluhur dan mendudukkan Leluhur sebagai Shiwa Lingga (Ista Dewata). Tidak menyembah Dewa2.

Yang dianggap Leluhur paling tinggi kedudukannya oleh orang Bali adalah Bhatara Tiga; BH Putranjaya (Besakih), BH Gnijaya (Lempuyang) dan BH DEWI DANU (Batur). 
Hampir semua PURA-PURA di Bali ada oknumnya atau mendudukkan Leluhur yang sudah sampai sebagai Shiwa Lingga, atau obyek yang dipuja. Sebagai perwujudan atau manifestasi Tuhan dalam wujud nyata. Begitu juga disetiap rumah memiliki Rong Telu, prinsip pemujaan kepada Tri Murti sesuai dengan filosopi yang mendasari, tapi dalam pelaksanaannya orang Bali mendudukan Leluhur/Pitara yang telah melewati prosesi Ngaben (Atma Wedana).

Itulah kiblatnya orang Bali dlm berdoa!

Bali sangat Unik !

September 2020

lukisan koleksi art studio mambal

Comments

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA