LOGIKA, SASTRA, MEDITASI dan SINGULARITAS

 LOGIKA, SASTRA2, MEDITASI dan SINGULARITAS.

      Kalau saja seluruh pengetahuan dan kebenaran ada di dalam buku/sastra dan dengan berlogika semua masalah dapat diatasi, untuk apa bermeditasi?

   Meditasi, artinya mengistirahatkan pikiran, untuk melupakan segalanya. Kalau masih ada yang dipikirkan meditasi tidak akan pernah terjadi.
Patanjali menyebutnya dengan Abhyasah Purwa, latihan beristirahat.

  Logika / berpikir kognitif / berpikir yang benar / premana (tri premana) adalah keterbatasan atau ketidak mampuan. Sebagaimana Shiwa memakai atribut bulan sabit dikepalanya, artinya pergunakan pikiran sesedikit mungkin jangan seluruhnya, rilek. Karena, "Seluruh pengetahaun dan kebenaran ada dipusat kesadaran dimana Tuhan berada" (Patanjali)
Logika hanya untuk menjaga hidup ini!

      Stephen hawking juga mengatakan hal yang sama dalam bukunya, "The brief history of time" Segala yang ada dimulai dari Singularitas dan berakhir pada Singularitas.
Dalam Singularitas, Logika (hukum fisika) tidak berlaku lagi. 

Singularitas artinya kemanunggalan atau penyatuan! (KETERPUSATAN)
Dalam yoga disebut dengan Tarka, logika yang kuat tak terbantahkan, pikiran tidak lagi mengikuti indera, tapi indera mendengarkanmu apa katamu, itulah kekuatan dari ketidak terikatan / keterpusatan.

᭓ ᬦᭀᬧᬾᬫ᭄ᬩᭂᬃ ᭓᭒᭜ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬟᬸᬕ᭞ ᭒᭜᭒᭜ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

lukisan koleksi art studio mambal

Comments

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA