RAJA ATAS SELURUH INDERA

JADILAH  R A J A  ATAS SELURUH INDERA

The Faculty Of Mind:
       Keempat fakultas pikiran (chitta, ahamkara, buddhi & manas) cenderung tidak harmonis, lebih condong terikat dengan dunia luar, mengasumsinya melalui pancha indera, kelima alat sensoris yang kita miliki (mata, hidung, telinga, lidah dan kulit). Kita terikat dengan segala sesuatu, apa yang kita lihat, dengar, cium, raba dan rasakan sepanjang hidup kita. Hampir tidak ada waktu untuk mengenali keempat dari fakultas pikiran. Pikiran cenderung larut dan mengikuti apa katanya indera. Bagaikan sebuah kereta dimana sang kusir tidak berperan sebagai kusir, tapi mengikuti keinginan kuda2 yang menarik kereta.

Mama, Whose Sleep Next To You? :
       Hidup ini seperti memiliki 4 orang anak, satu pun dari mereka tidak ada yang mengenali ayahnya. Karena saking sibuknya sang ayah bekerja siang dan malam. Berangkat subuh ketika anak2nya blm ada yang bangun dan pulang ketika anak2nya sudah pada tidur. Hampir tidak ada waktu untuk mengenal keempat anaknya. Suatu ketika salah satu dari mereka terjaga sebelum ayahnya berangkat kerja. Kemudian dia bertanya kepada sang ibu:
Ibu, siapa yang tidur disebelah ibu?
Begitulah kehidupan kita selalu terikat dengan dunia luar bekerja, bekerja dan bekerja, cenderung melupakan tujuan utama.

Raja Atas Seluruh Indera, sudah ada dalam ITIHASA :
       Jadilah raja atas seluruh inderaMu, dimana pikiran mengendalikan seluruh indera, bukan indera yang mengendalikan pikiran. Sudah ada dalam Epos Ramayana, bagaimana caranya pikiran menguasai seluruh indera.
Bhagawan Waisrawa ayah dari Rahwana, adalah penguasa SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUAT DIYU. Artinya, Menyatukan pikiran, karena pikiran adalah raja atas seluruh indera, untuk menjaga dan memelihara hidup ini, mahayu hayuning bhuana.
Dalam Epos Mahabharata juga sudah ada pada bagian Bhisma Parwa, perang Bharata Yuda, dimana Krishna berperan sebagai kusir, pengendali atas kuda2 yang menarik kereta, adalah ilustrasi dari pikiran sebagai pengendali atas seluruh indera (sense).

S W A D Y A Y A:
        Untuk itu kita butuh sesuatu supaya dapat menjadi raja atas seluruh indera, kita butuh swadyaya. Swadyaya, artinya belajar mengenali diri sendiri, bukan belajar dari membaca buku/sastra2. Memahami dan mengenali dari mana datangnya pikiran kenapa selalu ber-ubah2 begitu juga nafas kadang halus dan kadang cepat.


᭑᭓ ᬧᬾᬩ᭄ᬭᬸᬅᬭᬶ ᭓᭒᭑ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬟᬸᬕ᭞ ᭒᭜᭒᭑ ᬫᬲᬾᬳᬶ᭟

SUMBER INSPIRASI DARI, NYANYIAN SANG KATAK!

gambar dari google!

Comments

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA