SAAT INI - TRI SEMAYA

 S A A T  I N I  dlm TRI SEMAYA.
The Present Moment.

TRI SEMAYA :
          Kehidupan ini dipengaruhi oleh 'ketiga waktu' yang dulu, sekarang dan yg akan datang:
1. Likita, kejadian yg dulu.
2. Wartamana, kejadian sekarang.
3. Nagata, masa depan.
Itulah 'ketiga kejadian waktu' yang mempengaruhi kehidupan kita, waktu sekarang adalah kesimpulan dari kejadian sebelumnya, dan juga sebagai penentu kejadian yang akan datang. Ketiga kejadian itu dapat kita ketahui sekarang, saat ini adalah titik temunya. Dengan logika kita tahu apa yang mesti kita kerjakan sekarang, supaya kehidupan dikemudian hari tidak menyusahkan. "Begitulah pengertian dari Tri Semaya, ketika kita berpegang pada logika / premana / berpikir yg benar"
Logika adalah keterbatasan, hanya menyentuh sebagian kecil dari seluruh aspek kehidupan. Itu artinya masalah akan tetap ada. Kehidupan ini tidak cukup diselesaikan hanya dengan berlogika!

Pengertian Tri Semaya dalam Spiritual (Weda) :
          Weda dari urat kata Vid artinya mengetahui, adalah pengetahuan yang menyangkut seluruh hukum alam yang dahulu (likita) sekarang (wartemana) dan yang akan datang (nagata) disebut dengan Sanatana Dharma, pengetahuan abadi, sudah ada dan akan tetap ada. Sedangkan pikiran ini cenderung terikat pada segala sesuatu yang telah berlalu dan hal2 yang berkaitan dengan masa depan.
Lalu kejadian sekarang (saat ini) dimana?
Kita selalu melewatkannya!
Selama pikiran masih mengasumsi, kejadian sekarang (saat ini) tidak pernah terjadi. Karena, pikiran ini seperti bandul jam dinding selalu bergerak kekiri dan kekanan tidak mau diam. Atau tidak focus/terpusat.

        Ketika keterpusatan/kemanunggalan terjadi atau pikiran tidak lagi mengasumsi, seluruh kejadian akan kita pahami dalam sesaat. Itulah kesadaran Purusha, Weda menyebutnya dg Samaddhi.
Leluhur kita telah membuat ilustrasinya dlm bentuk : (ritual, syair dan kisah)
1. Ritual, rainan Saraswati.
2. Syair/kakawin, Şasi wimba.
3. Kisah, cerita Lobdhaka.
Ketika kemanunggalan terjadi semua masalah terselesaikan. Sebagaimana Arjuna memahami seluruh pengetahuan pada waktu itu, sesaat sebelum perang Bharata Yuda dimulai. Seluruh pengetahuan dipahami oleh Arjuna hanya dalam sesaat. Pengalaman tersebut tersimpan didlm memorinya Arjuna. Dikemudian hari pengetahuan tersebut ditulis menjadi Kitab Bhagawad Gita, terdiri dari 700 an sloka. Itulah sastra Şruti. Şruti artinya mendengar langsung (suara hati yang paling dalam). Itulah pengalaman yang akan mengantarkan kita pada tujuan utama. Pengalaman langsung. Bukan pengetahuan yang kita dapatkan dari dunia luar, dari buku atau mendengarkan pendapat orang. 

Where is The Present Moment ?
        Lalu dimana waktu sekarang atau saat ini?
Waktu 'saat ini' tdk pernah kita pegang, karena ketika kemanunggalan terjadi itupun terlewatkan. Kita hanya mewarisinya saja dan tersimpan didalam memori berupa urutan kejadian.

So, Where is the present moment?
The present moment is missing!


       Jadi, untuk memahami apa itu waktu saat ini, Weda menawarkan prinsip Iswarahpranidana, hanya bersandar atau mengabdi pada Tuhan Iswarah yang ada disetiap Insan / pusat kesadaran, hati yang paling dalam dimana Tuhan berada. Seluruh pengetahuan ada disana! Itulah pengetahuan yang tak tertandingi. Itulah WEDA.

᭑ ᬫᬭᭂᬢ᭄ ᭓᭒᭑ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬟᬸᬕ᭞ ᭒᭜᭒᭑ ᬫᬲᬾᬳᬶ᭟

lukisan Shiwa Nata Raja, koleksi art studio mambal

fote note:
TRI SEMAYA :
TRI = 3
SE = MENYATU
MAYA = ILUSI (ciptaan ini)
Ketiga kejadian waktu / seluruh kejadian yang dulu, sekarang maupun yang akan datang menyatu menjadi saat ini, detik ini!
PURUSHA = the son of GOD.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA