YOGA SUTRA PATANJALI

YOGA SUTRA PATANJALI

Maha Rsi Patanjali berkata :

Apa itu Yoga ?

ᬅᬣ ᬬᭀᬕ ᬅᬦᬸᬰᬵᬲᬦᬫ᭄

Atha Yoga Anuśāsanam.

    Yoga adalah disiplin, melakukannya dengan rasa senang. Tidak ada yang menyuruh atau memaksa, Kamu lakukan dengan senang hati, seperti halnya makan dan minum. Berdisiplin didalam segala aspek kehidupan.

Apa tujuannya disiplin ?

ᬬᭀᬕᬰ᭄ ᬘᬶᬢ᭄ᬢ ᬯᬺᬢ᭄ᬢᬶ ᬦᬶᬭᭀᬥᬄ

Yogaś citta vrtti nirodhah.

  Menghentikan citta / pikiran bermodifikasi. Dengan melakukan latihan secara terus menerus dengan rasa senang akan menghentikan perubahan - perubahan atau fluktuasi yang terjadi dalam pikiran. Pikiran menjadi selaras / harmonis. {Pikiran perkataan dan tindakan selaras}

ᬢᬤ ᬤ᭄ᬭᬱ᭄ᬢᬸᬄ ᬲ᭄ᬯᬭᬹᬧᬾ ᬯᬲ᭄ᬢᬵᬦᬫ᭄

Tadā draşțuh svarūpe vasthānam.

  Kalau itu terjadi, perubahan - perubahan dalam pikiran terhenti maka sang saksi atau jati diri akan menampakkan wujudnya. "Seperti  melihat bayangan bulan dalam air yang jernih" (sasi wimba - dalam arjuna wiwaha). Itulah Jati diri atau Tuhan yang bersemayam disetiap insan. Sudah dibuatkan ilustrasinya oleh Mpu Kanwa.

Itu tidak terjadi.

Kenyataannya kamu tidak seperti itu.

Lalu apa yg terjadi?

ᬯᬺᬢ᭄ᬢᬶ ᬲᬭᬹᬧ᭄ᬬᬫ᭄ ᬇᬢᬭᬢ᭄ᬭ

Vrtti sārūpyam itaratra.

  Pikiranmu berfluktuasi atau bermodulasi mengikuti keadaan dunia luar. Kamu larut dengan keadaan dunia luar sepanjang hidupmu, kamu dibentuk oleh pikiranmu. Matamu terbuka dan terikat dengan segala sesuatu yang kamu lihat. Kamu juga terikat dengan apa yang kamu cium, dengar, sentuh  dan rasakan.

Apa saja perubahan-perubahan atau fluktuasi pikiran itu ?

ᬯᬺᬢ᭄ᬢᬬᬄ ᬧᬜ᭄ᬘᬢᬬ᭄ᬬᬄ ᬓ᭄ᬮᬶᬱ᭄ᬢᬵᬓ᭄ᬮᬶᬱ᭄ᬢᬵᬄ

Vrttayah pañcatayyah klişțāklişțāh.

       Ada lima mode di dalam pikiran yang menyebabkan kamu berduka atau tidak berduka :

 Pramana, Wiparyaya, Wikalpah, Semartayah, Nidra.

    Pramana, adalah berpikir yang benar, Tri Pramana (praktyasa pramana, anumana pramana, agamana pramana).

Pikiran kita tidak pernah berhenti untuk mencari alasan dan bukti, selalu bertanya - tanya kenapa, kenapa dan kenapa. Berpikir yang benar berdasarkan logika, logika berkaitan dengan alasan dan bukti. Sedangkan kebenaran tidak perlu bukti, tidak ada orang yang mampu membuktikan Tuhan. Jadi kebenaran diatas bukti dan tidak dapat dibuktikan. Dengan logika / pramana / berpikir kognitip akan membuat hidup tidak menderita / berduka, logika hanya untuk menjaga hidup ini.

    Wiparyaya, berpikir tanpa alasan, kadang-kadang kita merasa diremehkan atau teman baik kita tidak lagi ramah seperti sebelumnya dan kita bertanya-tanya kesalahan apa yang telah kita lakukan terhadapnya. Menduga sesuatu atau kejadian tanpa alasan yang jelas.

   Wikalpah, omongan yang tidak memiliki dasar atau berhalusinasi, menghayal, menghayal bahwa kita tiba-tiba menjadi orang kaya, memiliki pesawat terbang dan bisa pergi kemana saja dengan pesawat pribadi. Menghayal tidak hanya terjadi pada anak-anak, orang dewasapun bisa menghayal.

    Semartayah, semerti atau ingatan, mengingat  hal - hal yang sudah lewat atau, menyesali sesuatu yang sudah lewat. Atau membanding-bandingkan hal-hal yang sudah berlalu dengan keadaan sekarang, lebih baik atau lebih buruk.

Keempat mode dalam pikiran itu akan lenyap ketika kita tidur. Dalam tidurpun kita tidak bebas dari mode pikiran, kita akan bermimpi.

    Nidra, tidur atau mimpi, bermimpi sesuatu yang mencemaskan atau yang menyenangkan.

Itulah kelima mode yang ada dalam pikiran datang silih berganti menyebabkan kita berduka atau tidak berduka.

Bagaimana caranya mengatasi kelima mode itu?

ᬅᬪ᭄ᬬᬵᬲ ᬯᬿᬭᬵᬕ᭄ᬬ  ᬆᬪ᭄ᬬᬵᬀ ᬢᬦ᭄ ᬦᬶᬭᭀᬥᬄ

Abhyāsa vairāgya ābhyām tan nirodhah.

        Hanya dengan membiasakan diri dan menarik kembali pikiran dari keterikatan terhadap obyek dari kelima indera. Dengan tetap bertahan pada apa yang  kamu ingin capai disebut abhyasa / kebiasaan / latihan. Mengambil kembali seluruh perhatianmu menjadi saat ini, tidak terikat dengan keadaan masa lalu. Usaha seperti ini disebut abhyasa. Jangan pernah terikat dengan bukti atau logika baik itu benar atau salah, bebaskan dirimu dari keinginan untuk mengetahui. Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang solid semua berubah. Biarkan segala sesuatu berjalan seperti apa adanya. Kita cukup mengenalinya dan menyadarinya kemudian abaikan. Hanya dengan begitu, kamu  mampu menyatukan dirimu dan membuat dirimu utuh, sikap seperti ini disebut vairāgya, Leluhur kita menyimpulkan hal ini dengan Istilah "Nak Mule Keto"

     Jadi istilah "nak mula keto" adalah prinsip dasar yoga.

M E N G H O R M A T I   L A T I H A N.

ᬲ ᬢᬸ ᬤᬶᬃᬖᬓᬵᬮ ᬦᬿᬭᬦ᭄ᬢᬃᬬ ᬲᬢ᭄ᬓᬵᬭ ᬆᬲᬾᬯᬶᬢᭀ ᬤᬺᬥᬪᬹᬫᬶᬄ

Sa tu dīrghakāla nairantarya satkāra āsevito drdhabhūmih.

     Butuh waktu lama tanpa jeda, hormati dan hargai latihanmu. Untuk menjadi seorang petinju  kita butuh latihan dan pelatih. Menjadi seorang petinju yang baik perlu latihan yang kontinyu secara terus-menerus, sekarang berlatih dalam waktu satu bulan kemudian behenti satu bulan dan dilanjutkan bulan berikutnya. Latihan seperti itu tidak akan menghasilkan apa-apa. Begitu juga belajar musik butuh waktu lama dan secara terus menerus tanpa jeda. Dibutuhkan waktu  lebih lama lagi belajar musik daripada tinju. Untuk melatih pikiran dibutuhkan waktu yang paling lama  lebih lama dari belajar tinju dan musik. Usaha untuk menjadi tenang dan mantap datang dari latihan. Hormati dan hargai latihanmu, hormati kata-kata Guru jika tidak latihanmu tidak akan berhasil. Dengan menghormati Guru akan membangkitkan kesadaramu dan kesiagaanmu, membantumu untuk fokus menjadi "total saat ini"

.........dst.

      Itulah sebagian dari Yoga Sutra Patanjali, dibagi  dalam 4 bagian, terdiri dari 195 sloka. Dimulai dari pencerahan, pencapaian tertinggi "Samadhi" kemudian turun dan kembali naik diakhiri dengan pencerahan lagi "Kaivalya", ngewindu atau melingkar. Satu sloka denga yang lainnya saling terkait dan utuh. Hanya dengan beberapa kata, Patanjali sudah memetakan seluruh hambatan dan rintangan secara detail dan runut, kemudian bagaimana cara mengatasinya. Naskah ini menjadi acuan dalam mencari kebebasan para leluhur kita, terutama Jawa dan Bali, lebih dari 1000 th yang lalu. Naskah-naskah suci yang ada di Bali sebagian bersumber pada naskah ini.

᭓ ᬅᬕᬸᬲ᭄ᬢᬸᬲ᭄᭞ ᭓᭑᭗ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ᭞᭒᭜᭑᭗ ᬫᬲᬾᬳᬶ᭟

Kata "kamu" hanya untuk menguatkan pengertian tidak ada maksud lain, atau berarti juga Jati diri.

Sumber, dari berbagai sumber.

Sumber gambar diambil dari internet, GOOGLE