Semua berawal dari keinginan

SEMUA BERAWAL DARI KEINGINAN


         Kesalahan ini sudah dilakukan oleh orang-orang yang hidupnya ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu:

Di Alengka dimulai dari keinginan Diah Sukesi, ingin menguasai "Sastrajendra Hayuningrat Pangruatingdiyu". Karena belum siap akhirnya gagal menguasai ilmu tersebut, karena itu lahirlah Rahwana dan saudara - saudaranya.

Dewi Kekayi, demi memenuhi keinginannya, agar anaknya diangkat menjadi raja harus mengorbankan Rama dibuang ke hutan selama 14 th.

Kangsa selama hidupnya hanya ingin berkuasa dan menundukkan  orang-orang.

Dewi Setyawati, karena terobsesi dengan keinginannya supaya anaknya yang menjadi raja di Astina Pura. Bahkan, sampai memohon kepada putranya Begawan Wyasa untuk memberikan keturunan. Akhirnya mengorbankan Bhisma sebagai putra mahkota agar tidak naik tahta dan hidup membujang, supaya tidak punya keturunan. Dari kejadian ini akan muncul perang besar dikemudian hari, "Bharata Yudha"

Asoka, demi memenuhi ambisinya untuk menguasai seluruh India harus mengorbankan banyak nyawa.

Dan  Alexander Agung (KAISAR ROMAWI), kekuasaannya sampai ke India, banyak wilayah, desa dan kerajaan ditundukkan / dikuasai.

        Mereka semua baru menyadari atau tercerahkan menjelang kematiannya. Sebenarnya apa yang mereka cari dalam hidup ini hanyalah kedamain. Alexander Agung, sampai memerintahkan orang - orangnya, kelak ketika dia mati supaya peti matinya jangan ditutup, sehingga semua orang dapat melihat tangannya tidak memegang apa-apa. Tangannya kosong tidak membawa emas, permata dsb.
Sekarang, saat ini kita cenderung mengulang kesalahan yang sama, lagi, lagi dan lagi. Para elit politik saling menjatuhkan dengan menghalalkan segala cara, begitu juga para pengusaha, penguasa dan orang-orang.

Lukisan - koleksi art studio mambal :
        Ceritera tentang Diah Kadru dan Diah Winata (NAGA dan GARUDA), ceritera pada jaman Dewa - Dewa. Sifat saling mengungguli satu dengan yang lain, ingin menundukkan yang lain meskipun dengan cara yang tidak benar, penuh dengan rekayasa. Kecendrungan sifat manusia seperti itu sudah ada dari jaman awal penciptaan.
Ternyata, semua masalah dimulai dari hal yang sangat sederhana yaitu, keinginan atau obsesi. Sekarang, kita cenderung mengulang kesalahan yang sama, lagi, lagi dan lagi.

DESIRE WILL NEVER BE ENOUGH ! 
Keninginan tak'kan pernah terpenuhi !

        Jadi, hidup tidak cukup hanya menjadi orang baik, perlu kewaspadaan, kepekaan dan ketajaman kesadaran.

᭑᭖ ᬦᭀᬧᬾᬫ᭄ᬩᭂᬃ ᭓᭑᭗ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬟᬸᬕ ᬍ᭜᭑᭗ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

Keinginan adalah energi sesaat yang muncul begitu saja, kita cenderung mengidentifikasi dan mengasumsi. Maka, diperlukan keahlian dan keterampilan untuk mengelolanya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAAT INI - TRI SEMAYA

RERAINAN

KITA SEMUA BERASAL DARI SUARA