Sejarah singkat sang kala

Sejarah Singkat SANG KALA

      The brief history of time, from big bang to black hole. Sejarah singkat waktu dari dentuman besar, awal singularitas sampai lubang hitam, berakhir dg singularitas. Semua yg ada dimulai dan berakhir pd singularitas.

Ruang dan Waktu:

Dalam pengertian ; Ruang yang tak terbagi & Waktu yang tdk pernah berubah.

Ruang dan waktu dua hal yg tak terpisahkan, satu kesatuan, adalah unsur prakerti atau alam Tuhan. Waktu menurut pikiran kita adalah waktu berlaku linier, ada siang-malam, ada kemarin-besok dan dibagi menjadi 24 jam.  Pikiran juga membagi waktu berdasarkan jarak. Pengertian waktu, tidak pernah mengalami perubahan, yg berubah adalah seluruh materi yg tampak ini, dari kecil menjadi dewasa kemudian tua, mati dan membusuk. Waktu tdk memiliki awal dan akhir, berlaku imajiner. Ruang dan Waktu melingkupi seluruh materi yg ada, berada dalam satu kesatuan tdk ada materi yg terpisah, semua terangkai, dari materi yg paling kecil sampai materi yg berada diujung langit, utuh berada dlm satu ruang yg tak terbagi. Fisika quantum juga mengatakan hal yg sama.

Itulah sebabnya kenapa Stephen Hawking sangat yakin dg perjalanan waktu. Bahwa kejadian yg sdh lewat masih tersimpan dlm memori semesta.

       Di Bali pengertian ruang dan waktu disebut dg Bhuta-Kala, prinsipnya orang Bali dlm memaknai ruang dn waktu. Pada saat hari raya Nyepi adalah perayaan untuk mengharmoniskan antara Bhuta dan Kala, atau nyomia/somia. Somia artinya damai, damai artinya ketika tdk ada konflik dlm pikiran dan tdk ada masalah dg emosi didlm hati. Pikiran tdk lagi bermodifikasi, dlm keadaan stabil, hampa dan kosong, orang Bali menyebut dg Embang, hollow and empty. Diri tdk lagi menganggap sbg individu yg terpisah dari keuniversalannya. 

᭓᭜ ᬫᬾᬳᬶ ᭓᭒᭜ ᬤ᭄ᬯᬧᬭ ᬬᬸᬕ᭞ ᬍ᭜᭒᭜ ᬫᬲᭂᬳᬶ᭟

Singularitas, seluruh materi dimampatkan sampai pd kepadatan yg tak terhingga. Waktu berlaku imajiner, tanpa awal dan akhir - (anandi dan ananta).

simgularitas = kemanunggalan.